Senin, 29 April 2013

Dapodik Salah, tidak ada tunjangan

Ini info untuk bapak/ibu guru yang sudah sertifikasi bahwa untuk dapat melakukan pencairan dana sertifikasi 3 bulan yang akan datang salah satu syarat yang wajib dipenuhi ialah kevalidan data dapodik sekolah bapak/ibu guru yang telah dikirim ke diknas pendidikan di tempat bapak/ibu guru tinggal.
Selanjutnya untuk bisa memastikan bahwa data dapodik yang terkirim benar-benar valid maka bapak/ibu guru bisa langsung mengeceknya ke situs resminya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam web ini tentang Verifikasi Data PTK untuk mendapatkan tunjangan, untuk data valid ada keterangan valid namun bagi data yang tidak sepernuhnya terisi harap segera diisi sebelum waktu untuk perbaikan data dapodik tersebut habis yang mengakibatkan tidak adanya dana pencairan sertifikasi bapak/ibu guru.
Biasanya data yang masih kosong berupa pengisian email bapak/ibu guru sebagai tempat pengiriman informasi untuk verifikasi data dapodik bapak/ibu guru yang akan melakukan pencairan data sertifikasi untuk 3 bulan ke depan, demikian saja yang bisa disampaikan terkait dengan No Sertifikasi Jika Data Dapodik Tidak Valid, bila ada pertanyaan bisa disampaikan pada kolom komentar.

Penundaan Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru 2013

UKG dan Kurikulum 2013Uji Kompetensi Awal (UKA) atau sekarang disebut Uji Kompetensi Guru (UKG) yang sedianya akan dilaksanakan 2 s.d. 12 April 2013 akhirnya ditunda pada Bulan Mei 2013. Penundaan pelaksanaan UKG tersebut dikarenakan anggaran pelaksanaan UKG masih dalam proses pembahasan.
Pemberitahuan resmi tentang Penundaan pelaksanaan UKG 2013 yaitu Surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, No : 05503/J2/LL/2013 yang berisi tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan Uji Kompetensi 2013 Pelaksanaannya ditunda sampai dengan bulan Mei 2013 karena anggaran pelaksanaan UKG masih dalam proses pembahasan. Selain informasi penundaan UKG 2013 dalam surat tersebut juga berisi tentang informasi mengenai nasib guru-guru TIK. Pada Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2013 ini tidak ada mata uji untuk mata pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Alasanya karena pada kurikulum 2013 untuk jenjang SMP dan SMA/MA/SMK mata pelajaran TIK tidak ada.
Berikut isi dari surat Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, No : 05503/J2/LL/2013
  1. Pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2013 ditunda sampai dengan bulan Mei 2013,mengingat anggaran pelaksanaan UKG sampai Saat ini masih dalam proses pembahasan ulang untuk proses pencairan.
  2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota wajib melakukan verifikasi kelayakan tempat uji kompetensi guru (TUKG) dan menunjuk operator yang kompeten untuk menjamin kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan UKG online. Pesyaratan TUKG dan operator sebagaimana terlampir.
  3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Yang belum selesai melakukan ploting peserta ke masing-masing TUKG masih diberi kesempatan sampai dengan tanggal 30 Maret 2013.
  4. Sehuhungan dengan tidak adanya mata pelajaran TIK pada struktur kurikulum SMP dan SMA tahun 2013, maka UKG tahun 2013 tidak ada mata uji TIK. Oleh karena itu, peserta UKG mata Pelajaran TIK dapat merubah ke mata peïajaran lain yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan peserta sertîfikasi guru. Perubahan mata pelaiaran masih dimungkinkan dan diberi kesempatan sampai dengan tanggal 13 April 2013 (mekanisme perubahan akan disampaikan melalui AP2SG).
  5. Kami masih menemukan kesalahan NLIPTK pesada, umuk itu mohon dapat dikoordinasikan dengan kabupaten/kota konfirmasi data yang kami kirim melalui e-mail untuk diverifikasi ulang kebenaran NUPTK. dan kami tarima hasilnya paling lambat tanggal 30 Maret 2013.
  6. Panduan pelaksanaan UKG 2013 masih dalam proses penyelesaian dan akan segera kami sampaikan kemudian.
Dan untuk informasi selengkapnya, silahkan hubungi Dinas Pendidikan Kab/Kota Masing-masing. Semoga bermanfaat….

Pengumuman Kelulusan Ujian Nasional 2013

lulusSebagai seorang pendidik, secara pribadi mengapresiasi pada pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini. Secara umun Ujian Nasional tahun ini berlangsung tertib dan tidak terjadi kecurangan seperti tahun sebelumnya. Hanya perlu disayangkan adanya keterlambatan pelaksanaan Ujian di 11 provinsi di Indonesia tengah.
Ini adalah merupakan hal yang positif, karena Ujian Nasional merupakan salah satu bentuk evaluasi dalam dunia pendidikan di Indonesia yang disesuaikan dengan standar pencapaian hasil secara nasional. Dan merupakan suatu langkah pemerintah dalam bidang pendidikan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa/siswi dari hasil proses pembelajaran selama ini.
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan salah satunya yaitu dengan ujian nasional, yang dilaksanakan dalam satu sistem yang terpadu. Untuk informasi hasil Ujian Nasional 2013 pemerintah berupaya semaksimal mungkin dan berharap para siswa/siswi bisa lulus untuk melanjutkannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Hasil Ujian Nasional tersebut merupakan salah satu penentu kelulusan siswa, tetapi belum dapat digunakan untuk masuk ke Perguruan Tinggi, karena harus melalui proses ujian penerimaan mahasiswa baru SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Berikut ini jadwal pengumuman hasil kelulusan Ujian Nasional / UNAS 2013 untuk tingkat SMA/MA/SMK, SMP/MTs/SMPLB dan SD/MI/SDLB Tahun 2013.
Pengumuman Hasil UN 2013
  1. Hasil UN SMA/MA/SMK akan diumumkan pada tanggal 25 Mei 2013
  2. Hasil UN SMP/MTs/SMPLB akan diumumkan pada tanggal 1 Juni 2013
  3. Hasil UN SD/MI/SDLB akan dimumkan pada tanggal 8 Juni 2013
Semoga informasi tentang pengumuman kelulusan hasil Ujian Nasional 2013 untuk tingkat SMA/MA/SMK, SMP/MTs/SMPLB dan SD/MI/SDLB di provinsi seluruh Indonesia tahun 2013 ini bermanfaat bagi semua…

Kenaikan Gaji PNS Tahun 2013

gaji PNSKhabar yang melegakan buat para PNS di negeri ini. Pasalnya pemerintah akhirnya pada tanggal 11 April 2013  mengeluarkan/menerbitkan dasar hukum kenaikan gaji PNS baru walaupun seperti biasanya kenaikan gaji yang ada tidak sebanding dengan kenaikan harga barang pokok, namun tetap perlu kita syukuri. Beberapa waktu yang lalu Presiden telah menandatangani PP Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelimabelas atas PP No. 7 Tahun 1977 tentang peraturan gaji PNS.
Selanjutnya PP ini berlaku per 1 Januari 2013 dan selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan juknis dari Dirjen Perbendaharaan. Mengantisipasi pengajuan gaji bulan Juni sebagai dasar pemberian gaji 13, maka juknis diharapkan segera terbit karena pengajuan gaji bulan Juni paling lambat diterima KPPN tanggal 15 Mei 2013.
Adapun daftar gaji baru PNS pada tahun 2013 sebagai berikut
Untuk Golongan III dan IV
Gaji PNS Gol-III-dan-IV
Untuk Golongan I dan II
Gaji PNS Gol-I-dan-II
Selengkapnya mengenai PP Nomor 2 tahun 2013 bisa anda download disini

Tunjangan Profesi Guru 2013

tunjangan sertifikasiSebuah khabar yang sungguh menggembirakan bagi segenap guru-guru di tanah air. Pasalnya mulai tahun 2013 uang tunjangan profesi guru akan langsung disalurkan ke rekening guru, tidak lagi melalui pemerintah kota/kabupaten. Kebijakan ini dilakukan karena penyaluran dana lewat pemerintah kota/kabupaten sering kali dananya terlambat diterima guru.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, pemerintah sangat serius menyelesaikan persoalan tunjangan profesi guru yang sering kali uangnya terlambat diterima guru. Mulai tahun ini sebanyak Rp 7,6 triliun tunjangan guru sepenuhnya disalurkan melalui pemerintah pusat. Tunjangan itu meliputi tunjangan fungsional non pns, tunjangan profesi, tunjangan khusus bagi guru di daerah terpencil dan tertinggal, dan tunjangan kualifikasi bagi guru yang melanjutkan ke DIV atau S1. Sebelumnya, pada tahun lalu, sebanyak Rp 5,7 triliun tunjangan guru disalurkan melalui dekonsentrasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Kamis (6/2/2013).
Anggaran tersebut dialokasikan bagi sebanyak 629.044 guru. Jumlahnya meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 610.685 guru. Dari anggaran tersebut, sebagian anggaran digunakan untuk tunjangan fungsional guru non pns daerah atau guru swasta dan yang belum mendapatkan tunjangan profesi karena belum sertifikasi.
 “Alasan ditariknya anggaran fungsional ke pusat supaya efektif. Tahun lalu penyalurannya sering terlambat. Oleh karena itu, (sekarang) ke pusat supaya lebih efektif,” katanya.
Mendikbud menyebutkan, pada tahun ini sebanyak 321 ribu guru akan menerima tunjangan fungsional tersebut. Jumlah ini berkurang dari tahun lalu sebanyak 339.573 guru. Menurut Mendikbud, penurunan jumlah penerima tunjangan ini karena sebagian guru swasta telah mendapatkan tunjangan sertifikasi. “Tunjangan fungsional diberikan kepada guru yang belum sertifikasi,” katanya.
”Setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh, pemerintah pengambil kebijakan akan menyalurkan langsung dana itu ke tangan guru,” kata Nuh saat evaluasi program pendidikan 2012 dan rencana tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pekan lalu, di Jakarta.
”Kami menyadari ini pekerjaan rumah yang sulit. Kami akan kawal dana itu agar benar-benar sampai di tangan guru,” ujar Nuh.
Dari total anggaran fungsi pendidikan sebesar Rp 337 triliun di tahun 2013, pemerintah mengalokasikan Rp 43 triliun untuk tunjangan profesi guru. Besarnya tunjangan profesi guru satu kali gaji pokok guru.
Banyak potongan
Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo berharap, tahun 2013 pembayaran tunjangan profesi guru akan lebih baik.
Dalam soal tunjangan profesi guru, kata Sulistiyo, masalah yang muncul antara lain banyaknya guru yang belum mendapat tunjangan profesi walau sudah lolos sertifikasi. Kalaupun menerima, dana itu sering terlambat hingga enam bulan. Selain terlambat, uang yang diterima guru tak utuh karena dipotong dinas pendidikan daerah dengan berbagai alasan. Kalaupun tidak dipotong, saat pencairan tunjangan profesi, guru diharuskan membeli berbagai perlengkapan pendidikan seperti laptop yang harganya lebih mahal dibandingkan harga pasar.
Sulistiyo juga menyoroti sulitnya guru swasta serta guru honorer mendapat tunjangan profesi. Saat ini dari sekitar 2,9 juta guru di berbagai jenjang pendidikan, sekitar 1,7 juta berstatus guru pegawai negeri sipil (PNS) dan sekitar 1,2 juta guru non-PNS, baik guru swasta, guru bantu, guru honorer, maupun status lainnya.
Dari rencana program pemerintah tahun depan, ujar Sulistiyo, tidak terlihat adanya rencana mengatasi kekurangan guru SD, tenaga administrasi, perpustakaan, dan laboratorium di sekolah. Persoalan tenaga kependidikan ini tidak pernah disentuh pemerintah pusat. ”Meski menjadi urusan daerah, tetap harus ada solusinya ketika daerah tidak menjalankan kewajibannya,” kata Sulistiyo.

Sumber : Kompas.com

Sabtu, 27 April 2013

 Pengaruh Kedisiplinan Guru dan Kaitannya dengan Peningkatan Mutu Pendidikan
Oleh Saiful Bahri Yusuf

A. Pendahuluan
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tugasnya sangat mulia dalam membina, mendidik, membimbing dan melatih sejumlah manusia secara teratur dan kontiniu. Sebagaimana kita ketahui bahwa berhasilnya anak didik adalah karena pandainya guru dalam mengajar, kepribadian guru sangat menentukan dalam pendidikan, apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik ataukah menjadi perusak dan penghancur masa depan anak didik terutama anak-anak yang masih kecil
Para pendidik perlu menyadari dan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam berbagai pengetahuan yang dibarengi dengan contoh dan teladan serta disiplin, karena disiplin merupakan latihan bathin agar segala tindakan dan tingkah laku seseorang selalu mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dan tidak bertentangan dengantata tertib yang telah digariskan. Guru sebagi penegak disiplin, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, guru harus menjadi teladan bagi terlaksananya suatu disiplin juga harus membimbing muridnya sebagai anggota masyarakat yang disiplin.
Dengan demikian jelaslah bahwa disiplin sangat mempengaruhi dalam meningkatkan mutu pendidikan sebab dengan adanya disiplin semua ketentuan dan tindakan terutama mengenai proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar. Di sekolah guru memegang peranan yang sangat menentukan kelancaran proses belajar mengajar, karena tanpa guru tidak mungkin proses blajar mengajar dapat berjalan. Oleh sebab itu kedisiplinan guru sangat menentukan atau mempengaruhi disiplin yang lainnya, karena siswa pada suatu sekolah dipengaruhi oleh guru-gurunya.
Darwis A. Sulaiman (1979:128) menjelaskan bahwa “keberhasilan pendidikan di sekolah guru memegang peranan penting, karena guru merupakan panutan bagi murid-muridnya bahkan guru tidak hanya panutan bagi murid-muridnya, tetapi juga merupakan contoh teladan bagi masyarakat lainnya. Dengan demikian jelaslah bahwa jika guru di suatu sekolah disiplin, maka personil lainnya terutama murid-muridnya akan disiplin juga”.
Uraian di atas menunjukkan bahwa kedisiplinan guru sangat besar pengaruhnya dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kedisiplinan guru juga dipengaruhi oleh sikap prilaku dan tindakan pimpinan suatu sekolah. Dengan demikian disiplin guru mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai unsur lainnya.
 Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan pembahasan ini adalah:
  1. Kedisiplinan dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Dengan demikian jelaslah bahwa kedisiplinan guru dapat mempengaruhi mutu pendidikan disuatu sekolah, karena guru motor penggerak pada suatu sekolah.
  2. Apabila suatu lembaga terutama lembaga pendidikan tidak menerapkan suatu disiplin, maka disiplin nasional tidak akan terwujud, disiplin nasional diawali oleh disiplin pribadi seperti kedisiplinan guru pada suatu sekolah. Jika semua guru sudah menerapkan disiplin dalam jiwanya masing-masing maka proses belajar mengajar di sekolah tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka mutu pendidikan akan meningkat.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan pembahasan adalah untuk mengetahui:
  1. Fungsi disiplin di sekolah
  2. Tujuan disiplin bagi guru
  3. Jenis-jenis disiplin yang diterapkan oleh Guru di Sekolah
  4. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin bagi guru di sekolah
  5. Pengaruh Kedisiplina Guru dan kaitannya dengan mutu pendidikan
Manfaat Pembahasan
Dari tujuan di atas pembahasan ini diharapkan agar dapat:
  1. Menjadi bahan masukan bagi semua pihak terhadap fungsi kedisiplinan bagi para guru dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
  2. Menambah wawasan dan bahan acuan bagi penulis sendiri dan para pembaca lainnya dalam menerapkan disiplin di sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan
Pembahasan
Disiplin adalah mematuhi ataumentaati setiap peraturan yang berlakuatau melaksanakan tugas sesuai denganketentuanyang telah ditetapkan. Disiplin ini terbagi tiga yaitu disiplin pribadi, disiplin sosial da disiplin nasional. Dengan demikian jelaslah bahwa disiplin nasional diawali dengan disiplin pribadi.
1. Fungsi disiplin di sekolah. Kedisiplinan di sekolah harus diutamakan, karena disiplin merupakan langkah awal untuk menuju tercapainya pendidikan dan pengajaran, tidak mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik jika disiplin pada suatu sekolah kurang dilaksanakan, pengajaran dapat dikatakan maju bila mana murid-murid dapat belajar efektif, maka murid akann memperoleh pngalaman pndiikan yang baik, hal ini dapat tercapai apabila guru-guru mengindahkan nilai-nilai disiplin yang baik dan sempurna. Fungsi disiplin disekolah adalah untuk mengarahkan, membimbing dan membina semua unsure yangada disekolah tersebut, baik dewan guru, siswa maupunpihak lainnya. Dengan mentaati da mengikuti disiplin sebagaimana mestinya, maka proses belajar mengajar dengan mudah dapat tercapai, karena semua unsure sudah mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing. Sehubungan dengan hal di atas maka dalam bab ini berturut-turut menjelaskan mengenai tujuan disiplin yang diterapkan oleh guru di sekolah, faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin bagi guru disekolah, peranan disiplin di sekolah dan kaitannya dengan mutu pendidikan.
 Tujuan disiplin bagi guru
Tujuan disiplin bagi guru di sekolah adalah untuk dapat meningkatkan kualitas, atau mutu pendidikan pada suatu sekolah. Karena dengan adanya suatu peraturan, tata tertib, norma-norma dan ketentuan-ketentuan yang harus ditekuni dan ditaati serta dilaksanakan oleh guru disekolah, maka sekolah tersebut akan lebih baik dan sempurna. Disamping itu disiplin dapat meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran, hal ini disebabkan karena adanya suatu ketertiban dan keteraturan. Sehubungan dengan hal terebut di atas, A.G. Sujono (1987 : 27) menegaskan bahwa “tidak mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik, jika keadaan tidak tertib, segala sesuatu telah tercapai dalam suasana teratur apabila tingkah laku para murid terikat oleh peraturan, sebaliknya keadaan dapat terlambat bahkan kadang-kadang tidak akan tercapai tujuan kalau peraturan, tat tetib di langgar”.
Berdasarkan uraian di atas dapatlah dikatakan bahwa tanpa disiplin disekolah kmungkinan tujuan pendidikan dan pengajaran tidak akan tercapai, dengan tidak tercapainya tujuan pndidikan da pengajaran, maka mutu pendidikan akan merosot, justru itu dapat dikatakan bahwa tujuan disiplin bagi guru disekolah adalah untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mutu sekolah, untuk mncapai tujuan pendidikan dan pengajaran serta untuk mengarahkan sekolah tersebut kearah yang lebih baik dan sempurna.
Untuk tercapainya tujuan diatas, maka di sekolah yang sebaik mungkin, serta disiplin yang diterapkan itu harus jelas fungsi dan tujuanya apakah tujuan tersebut diarahkan kepada guru, atau siswa, karena tidak akan berjalan dan tercapai tujuan dengan cara memaksa atau kekerasan. S. Nasution (1986:17) merumuskan sebagai berikut :
Ketertiban tercapai bukan dengan kekerasan atau dengan paksaan dari guru, melainka karena patuh akan peraturan, ketertiban akan tetap mereka pelihara sekalipun tidak ada guru di dalam kelas yang menguasai mereka, anak-anak itu akan sanggup mendisiplinkan dirinya sendiri dan dengan itu mereka telah melangkah kearah kedewasaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa tujuan disiplin bagi guru di sekolah memegang peranan yang sangat penting yang bertujuan untuk membimbing, membina dan mengarahkan sekolahnya ketingkat yang lebih tinggi dan sempurna.
Kedisiplinan diperlukan oleh setiap orang dimana saja ia berada, baik di kantor, di asrama, di rumah dan disekolah-sekolah sebaga lembaga pendidikan formal. Disiplin dibutuhkan dalam pergaulan sehari-hari di sekolah dalam hubunganya antara siswa dengan siswa, guru dengan guru siswa dengan grunya supaya segala sesuatu dapat berjalan dengan baik sebagaiana yang diharapkan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Guru bersama siswa melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Dengan demikian untuk tercapainya disiplin bagi guru di sekolah diperlukan diperlukan kerja sama antara guru dan murid serta pihak lain yang turut mendukung dan membina tentang rencana dan program yang akan dijalankan ol guru, karena tidak mungkin tercapai tujuan sesuatu jika tidak ada kerja sama secara terpadu yang saling dukung mendukung demi untuk tercapainya disiplin bagi guru di sekolah. Guru diharapkan mempunyai kmauan dan kemampuan yang inggi dalam dunia pendidikan, dan punya tanggung jawab yang tinggi untuk dapat tercapainya disiplin yang baik.
3. Jenis-jenis disiplin yang diterapkan oleh Guru di Sekolah
Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak jenis di siplin yang diterapkan oleh setiap orang di mana saja ia berada menurut tujuan yang ingin dicapai masing-masing. Juga dalam dunia pendidikan banyak jenis disiplin yang diterapkan oleh guru di sekolah yang tujuannya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran, serta untuk mempertinggi mutu pendidikan. Karena salah satu usaha guru untuk mencapai tujuan tersebut di atas adalah dengan menerapkan berbagai disiplin yang sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan. A.G. Sujono (1987 : 17), membagi disipin sebagai berikut
  1. :disiplin mengenai pengaturan waktu;
  2. disiplin guru dan pegawai lainnya.
  3. disiplin mengenai siswa;
  4. disiplin tentang administrasi sekolah.
  5. disiplin nasional.
Dari uraian di atas dapat disimpulka bahwa ada beberapa jenis disiplin yang harus diterapkan di sekolah.Untuk lebih jelas kelima disiplin tersebut penulis akan menjelaskan satu persatu sebagai berikut:
Disiplin mengenai waktu
Waktu dalam kehidupan manusia sangatlah penting dan berharga, waktu tidak pernah berhenti menunggu kita, oleh sebab itu dalam kehidupan siapa saja berada selalu harus menjaga dan menggunakan waktu sebaik mungkin.
Oleh karena itu bagi guru di sekolah mengatur peraturan dan tata tertib yang sebaik mungkin tentang segala aspekyang berhubugan mengenai waktu, apakah waktu istirahat meupun mengenai kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman sangatlah penting.
Mengenai tata tertib kehadiran gruru dan pegawai lainnya diadakan absen, sedangkan untuk siswa juga harus di adakan absen jika terlambat, berarti melanggar tata tertib,ia harus menerima sanksi atau ganjaran yang setimpal atau yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa waktu itu adalah penting dalam kehidupan, karena waktulah yang mnentukan sesuatu dan waktu itu tak pernah menunggu orang yang lengah atau dengan kata lain orang yang tidak disiplin. Dengan demikian kedisiplinan di sekolah mngenai waktu harus benar-benar diterapkan demi tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran serta mempertinggi mutu pendidikan.
Disiplin guru dan pegawai lainnya
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, yang didalmnya terlibat guru dan murid seta pegawai lainnya yang dikoordinir oleh kepala yang lazim disebut sebagai kepala sekolah. Dalam hal ini untuk mencapai tujuan pndidikan di sekolah para guru memegang peranan penting baik sebagai tenaga pendidik maupun sebagai tenaga pengajar di sekolah, maju mundurnya suatu sekolah merupakan tanggung jawab guru dan pegawai lainnya yang diawasi dan dikoordinir oleh seorang kepala sekolah. Untuk menjaga agar mutu pendidikan itu tetap terjaga dan tinggi tujuan pendidikan akan tercapai, guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik selalu berusaha dan menciptakan disiplin dalam segala aspek yang berhubungan dengan sekolah dimana ia bertugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dengan demikian guru pada suatu sekolah merupakan tulang punggung penggerak sekolah dimana ia bertugas untuk mencapai kearah yang lebih baik dan sempurna, untk itu guru harus memiliki sikap, tingkah laku dan kepribadian yang baik dan terpuji serta berwibawa, karena murid atau siswa yang di didik sedikitnya akan seperti gurunya. Dr. Zakiah Darajad merumuskan sebagai berikut :
Tingkah laku atau moral guru pada umumnya merupakan penampila lain dari kepribadiannya, bagi anak didiknya yang masih kecil, guru adalah contoh teladan yang sangat penting dalam pertumbuhannya, guru adalah orang pertama sesudah orang tua yang mempengaruhi pembinaan kepribadian anak didik, kalaulah tingkah laku atau akhlak guru tidak baik, pada umumnya akhlak anak didikpun akan rusak olehnya, karena anak mudah terpengaruh oleh orang yang dikaguminya, atau dapat juga menyebabkan anak didik gelisah, cemas atau terganggu jiwanya karena ia menemukan contoh yang berbeda atau berlawanan dengan contoh yang selamanya didapatkan d ruma dari orang tuanya.
Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa sikap, tingkah laku dan kepribadian guru sangat mempengaruhi sikap dan kepibadian anak didik, karena seorang anak ia mendapat pembinaan dan didikan dari guru merupakan didikan dan binaan yang utama diterima sesudah di rumah dari orang tuanya.
Disamping itu guru merupakan tulang punggung untuk menggerakkan dan menciptakan tujuan disuatu sekolah dan tujuan pendidikan. Untuk itu di sekolah diciptakan tatatertib dan peraturan yang cocok dan tepat serta sesuai dengan waktu, tempat dan keadaan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, A.G Sujono merumuskan sebagai berikut : “Tidak mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik, jika keadaan tidak tertib. Apabila tingkah laku para murid terikat oleh peraturan dan sebaliknya keadaan dapat terlambat dan kadang-kadang tidak tercapai karena peraturan dan tata tertib dilanggar”.
Dari kutipan di atas dapat dikatakan bahwa guru tanpa penerapan disiplin yang sesuai di sekolah cenderung tujuan pendidikan dan pengajaran tidak akan tercapai. Untuk tercapainya tujuan tersebut dan untuk mempertinggi mutu pendidikan bukan suatu pekerjaan yang mudah, oleh karena itu para guru dan pegawai lainnya yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah, menciptakan berbagai peraturan yang diterapkan untuk para guru dan pegawai lainnya yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah, menciptakan berbagai peraturan yang diterapkan untuk para guru dan pegawai lainnya.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa jika guru sudah melakukan tugasnya dengn disiplin sebagaimana yang telah ditentukan sebelumnya maka tujuan akan tercapai sebagaimana mestinya. Disamping iu kepala sekolah tidak mungkin menjaga dan menjalankan semua tugas sekolah sendiri tanpa kerjasama secara terpadu dengan dewan guru, pegawai, siswa dan orang tua murid serta masyarakat sekitarnya secara tertib, teratur, kontinyu dan disiplin.
Disiplin Siswa
Siswa-siswa adalah sebagai subjek didik yang akan menerima bimbingan, binaan da arahan sejumlah ilmu pengetahuan disekolah dari gurunya, untuk memperoleh itu siswa dalam mengikuti pelajaran harus dalam keadaan aman, tertib, dan teratur, oleh karena itu perlu kiranya untuk terjaminnya ketertiban dan keamanan suatu peraturan tertentu secara disiplin.
Bagaimanapun peraturan dan disiplin diterapkan bagi siswa, tetapi ada juga yang ingin melanggarnya terhadap ketentuan yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan oleh jiwa dan tngkah laku siswa yang beraneka ragam, siswa yang bergaul dan tinggal di lingkungan yang beraneka ragam dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku si anak. B. Simanjuntak menjelaskan sebagai berikut :
Lingkungan tempat anak berpijak sebagai mahluk sosial ialah masyarakat. Manusia sebagai mahluk tidak dapat melepaskan dirinya dari masyarakat, anak dibentuk oleh masyarakat an dia sebagai anggota membutuhkan masyarakat. Kalau pembentukan masyarakat itu baik maka akan membawa anak kepada pembentukan tingkah laku yang baik tidak dapat membuat kelakuan seseorang anak menjadi jahat karena anak-anak sifatnya meniru.
Dari kutipan di atas dapatlah dikatakan bahwa disiplin bagi siswa sangat penting pada suatu sekolah, karena jumlah siswa yang sekian banyak juga yang mempunyai sifat dan tingkah laku yang berbeda-beda hal ini dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitarnya dimana anak itu tinggal. Untuk ketertiban dan keamanan situasi belajar mengajar, maka siswa harus dibatasi dengan suatu peraturan, tata tertib sekolah, karena apabila siswa kurang adanya peraturan disiplin cenderung proses belajar mengajar tidak dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan tidak tercapai.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas S. Nasution menjelaskan sebagai berikut : “Jika suatu sekolah tidak ada tata tertib tentang disiplin murid maka murid sering ribut dalam kelas, mengganggu temannya, tidak melakukan tugasnya sering membolos bahkan melawan gurunya, maka disini sudah barang tentu tidak akan mncapai tujuan pendidikan yang diharapkan oleh sekolah”.
Dari kutipan di atas dapat dikatakan bahwa kdisiplinan bagi siswa atau murid harus ditegakkan sebaik mungkin dengan menggunakan satu teknik tersendiri tidak secara kekerasan, tetapi harus membina kesadaran murid atau siswa terhadap yang dilakukan untuk norma dan tat tertib.
Dalam hal ini S. Nasution (1986:7) menjelaskan sebagai berikut “Agar anak-anak sanggup menentukan kelakuannya sendiri yangs sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, pada hakekatnya disiplin membimbing kearah kedewasaan sehingga ia sanggup berdiri sendiri menghadapi situasi dalm hidupnya”.
Dari kutipan di atas dapatlah disimpulkan bahwa tujuan penerapan disiplin bagi siswa adalah agar siswa itu dapat terbina kearah ketingkat yang lebih baik dan sempurna, semua itu bertujuan untuk mencapai tujuan pengajaran dan pendidikan.
Disiplin Administrasi sekolah
Dalam adminitrasi sekolah terdapat petugas personal lainnya seperi pemilik sekolah, pngawas sekolah, petugas bimbingan dan penyuluhan, yang kesemuanya ini mempunyai tujuan dan harapan sekolah. Maka untuk itu perlu kiranya dibuat satu peraturan, tata tertib yang jelas dan tegas sehingga tujuan yang diharapkan tidak searah dan tidak kabur.
Disamping itu pimpinan sekolah (kepala sekolah) perlu juga mengawasi dan mengontrol mengenai susunan administrasi yang dilaksanakan oleh tata usaha, agar tujuan dari pada administrasi sekolah itu terarah kepada menunjangnya tujuan dan pengajaran pendidikan.
Jika administrasinya baik pada suatu sekolah, maka sekolah itu akan dapat menciptakan suasana sekolah yang maju dan dapat meningkatkan mutu pendidika itu sendiri. Winarno Surachmad (1982:17) menjelaskan bahawa “ Disiplin di sekolah dapat berjalan dengan baik apabila semua komponen sudah menjalankan fungsinya masing-masing yang telah di atur sebelumnya baik mengenai: 1) perencanaan, 2) pengorganisasian,3) pengarahan,4) koordinasi maupun 4) pengawasan”
Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis disiplin mengenal administrasi sekolah sangat penting, karena administrasisekolah sangat penting, karena administrasi sekolah sangat menntukan maju mundurnya sekolah itu. Apabila administrasisekolah sudah baik dan sempurna berarti mutu pendidikan di sekolah itu sudah tinggi, tujuan pendidikan dan pengajaran sudah tercapai.
Disiplin Nasional
Disiplin nasional di sekolah harus diterapkan secara bersama oleh guru untuk menyadarkan bahwa bernegara dengan sifat kebangsaan yang tinggi, sehingga terhindar dari perbedaan suku, ras dan daerah. Unuk ada kesatuan dan persatuan agar tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran.
Peraturan dan ketertiban yang diterapkan guru di sekolah bertujuan untuk mempersatukan siswa dengan siswa, guru dengan guru yang terdiri dari berbagai suku dan daerah. Disamping itu disiplin nasional bertujuan untuk mempertebal semangat kebanggaan bangsa Indonesia.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa, disiplin nasional sangat penting bagi setiap warga negara lebih-lebih bagi siswa sebagai generasi penerus bangsa dimasa-masa mendatang, karena negara akan terus maju dan berkembang, jika generasi itu baik dan pandai membawa diri, serta adanya suatu kesatuan yang bulat, sesuai dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin bagi guru di sekolah
Tiap usaha dan tindakan yang dilakukan orang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu untuk mencapai tujuan tertentu pula. Begitu pula halnya dengan guru di sekolah, menerapkan disiplin di sekolah mempunyai tujuan yang ingin dicapai dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin bagi guru disekolah secara umum terdiri dari dua faktor sebagai berikut:
Faktor yang berasal dari dalam diri guru.
Faktor dari dalam diri guru adalah faktor yang timbul dari dalam diri sendiri dimana faktor tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap kedisiplinan guru di sekolah, faktor tersebut adalah faktor psikologis.
Faktor ini adalah faktor yang berwujud kepribadian, pikiran, ingatan. Dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi kedisiplinan seorang guru di sekolah, adapun yang termasuk dalam faktor ini adalah kepribadian, motivasi, Intelegensi, yang menurut Ibrahim Husin merumuskan sebagai berkut : “murid yang melanggar disiplin, misalnya anak-anak yang sering ribut dalam kelas, sering mengganggu temannya, tidak melakukan tugasnya, sering membolos, melawan guru sudah tentu tidak tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan”.
Maka dapat disimpulkan bahwa intelegensi guru rendah dapat membuat siswa bosan terhadap pelajaran yang diberikan, sebaliknya jika intelegensi guru tinggi maka suasana kelas akan tercapai, maka tujuan pendidikan akan tercapai sebagaimana yang diharapkan.
4.2 Faktor yang berasal dari luar diri guru.
Adalah faktor yang berasal dari luar diri guru itu sendiri seperti lingkungan, pendidikan dan sebagainya. Adapun faktor itu dapat dibagi lagi antara lain :
Faktor pendidikan
Kedisiplinan guru di sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun faktor yang sangat penting adalah pribadi guru. Baik tidaknya disiplin di sekolah sangat tergantung guru itu sendiri.
Faktor pendidikan guru juga mempengaruhi kedisiplinan di sekolah, karena mengenai pengetahuan yang diperoleh oleh guru yang satu dengan yang lain tetap berbeda, karena menurut bidangnya masing-masing, misalnya seorang guru dia mempunyai disiplin ilmu mengenai sejarah, tetapi di sekolah tersebut oleh kepala sekolah atau pihak lain yang berwenang menyuruh ia mengajar Bahasa Inggris atau Matematika, jelas hal ini tidak sesuai, sehingga terjadi kontradiksi didalam jiwanya, apalagi pihak murid.
Jika terjadi hal yang demikian maka proses belajar mengajar tidak berjalan dengan lancar, karena hal ini dapat membosankan baik dipihak guru maupun dipihak murid.
Tempat Tinggal dan Keluarga
Tempat tinggal guru dapat juga mempengaruhi kedisiplinan disekolah, karena jika guru yang mengajar pada suatu sekolah yang tempat tinggalnya jauh dengan sekolah dimana ia ditugaskan, kecenderungan ia akan terlambat apalagi transportnya agak sulit.
Kebutuhan
Seorang gurun yang gajinya sekedar memenuhi kebutuhan pokok, sedangkan lainnya terpaksa mencari diluar dinas. Apalagi guru tersebut mempunyai tanggung jawab yang besar maka dengan sendirinya ia harus mengutanamakan pekerjaan diluar dinas untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehingga ia sering melanggar ketentuan sekolah atau kurang disiplin.
Pengaruh Kedisiplina Guru dan kaitannya dengan mutu pendidikan
Disiplin bukanlah masalah baru disekolah tetapi sudah merupakan suatu ketentuan, oleh sebab itu kemajuan suatu lembaga pendidikan dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan baik guru, murid maupun personil lainnya. Sehubungan dengan hal ini S. Nasution (1982 : 66) menegaskan bahwa : “Jadi untuk mecapai disiplin yang baik guru hndaknya selalu mempertinggi kesanggupan mengajar, mengusakhakan hubungan baik dalam pergaulannya dengan anak dan menaruh perhatian khusus kepada anak-anak di sekolah yang melanggar tata tertib. Di sisi lain untuk meningkatkan mutu pendidikan, tida hanya dituntut siswa harus disip;lin tetapi guru dan perangkat lainnya disekolah juga harus disiplin”.
Kesimpulan
  1. Menurut A.G Sujono “tidak mungkin pendidikan dan pengajaran dapat berjalan dengan baik, jika keadaan tidak tertib, segala sesuatu telah tercapai dalam suasana teratur apabila tingkah laku para murid terikat oleh peraturan, sebaliknya keadaan dapat terlambat bahkan kadang-kadang tidak akan tercapai tujuan kalau peraturan, tat tetib di langgar. Dengan demikian disipin besar sekali pengaruhnya terhadap peningkatan mutu pendidikan, beliau membagi disiplin menjadi lima yaitu 1) disiplin mengenai pengaturan waktu, 2) disiplin guru dan pegawai lainnya, 3) disiplin mengenai siswa, 4) disiplin tentang administrasi sekolah dan 5) disiplin nasional
  2. Winarno Surachmad menjelaskan bahwa “ Disiplin di sekolah dapat berjalan dengan baik apabila semua komponen sudah menjalankan fungsinya masing-masing yang telah di atur sebelumnya baik mengenai: 1) perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) pengarahan, 4) koordinasi maupun 5) pengawasan”
  3. Oteng Sutrisna, menjelaskan kedisiplinan guru dan pegawai pada suatu sekolah adalah:
  • Menegakkan disiplin waktu, kepada setiap pegawai datang pada waktu yang telah ditentukan, jika terlambat dikenakan sanksi yang setimpal dan wajar.
  • Guru harus disiplin pada waktu mengajar, dan mmpersiapkan alat-alat/bahan (materi) atau membuat satuan pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
  • Bagi guru yang tidak bisa hadir pada jam mengajarnya, ia terlebih dahulu satu hari sebelumnya melaporkan kepada kepala sekolah agar dinanti dengan guru yang lain untuk sementara.
  • Guru harus membuat absen tersendiri selain absen kelas.
  • Guru bimbingan dan penyuluhan benar-benar harus berfungsi.
  • Guru harus berhubungan baik dengan siswa dan orang tuanya serta masyarakat sekitar.
  • Kepala sekolah harus mengadakan musyawarah terbuka dengan para dewan guru dan pegawai lainnya, paling sedikit sekali dalam sebulan, guna untuk memecahkan bersama jika ada masalah-masalah yang dihadapi oleh guru itu sendiri.
 Rekomendasi
Berdasarkan PP No. 30 tahun 1982 tentang Gerakan Disiplinan Nasional maka guru harus dapat meningkatkan kinerjanya demi tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran sebagamana mestinya. Oleh karena itu hasil pembahasan ini hendaknya dapat dijadikan sebagai bahan masukan oleh bagi semua pihak yang mempunyai hubungan dengan peningkatan mutu pendidikan dan kelancaran proses belajar mengajar.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Minggu, 21 April 2013

Verifikasi Data PTK untuk mendapatkan tunjangan

Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan di lingkungan Kemdikbud bertujuan untuk memenuhi seluruh kebutuhan data Kemdikbud sebagai dasar perencanaan dalam pelaksanaan program yang bersifat transaksional dengan Daerah maupun langsung dengan sekolah dan seluruh entitas data Pendidikan seperti : Penyaluran dana BOS, Rehab, Tunjangan Guru, Subsidi siswa miskin.
Khusus untuk tujuan yang bersentuhan langsung dengan tunjangan profesi guru (sertifikasi guru), maka Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan yang dilaporkan oleh operator pendataan di setiap sekolah  akan diperoleh beberapa informasi tentang data individu PTK. Salah satu informasi yang dimaksud diantaranya adalah ketercukupan jumlah jam mengajar (JJM) guru. Jika seorang guru melaksanakan tugas mengajar dan atau tugas tambahan lebih atau sama dengan 24 jam, maka guru yang bersangkutan dikategorikan telah memenuhi syarat jumlah jam minimal. Sesuai dengan aturan pemberian tunjangan profesi guru, maka hanya guru yang telah memenuhi jumlah jam mengajar minimal yang dapat dibayarkan tunjangan profesinya.
Data PTK yang sifatnya wajib dilaporkan melalui Aplikasi Pendataan Pendidikan (DAPODIK) secara online oleh setiap sekolah dapat Anda baca/unduh di sini. Data tersebut sifatnya wajib karena akan berpengaruh terhadap program-program P2TK Dikdas ke depan.
Rencananya mulai tahun 2013, pendataan pendidikan yang dilaksanakan secara online tersebut akan dijadikan  sebagai dasar dalam pembayaran tunjangan profesi guru. Nah, apakah data Anda sebagai guru (khususnya guru SD dan SMP) sudah sesuai dengan data yang terlapor ke server pendataan P2TK Dikdas?
Sebaiknya Anda segera mencari tahu data Anda di “Verifikasi Data PTK”, siapa tahu saja data Anda belum sesuai dengan data sebenarnya. Anda dapat mengecek informasi Data PTK di http://116.66.201.163 atau di  http://p2tkdikdas.kemdikbud.go.id. Jika kebetulan data Anda belum sesuai, maka segera menghubungi operator Dapodik di sekolah Anda. Selamat men-verifikasi!!!
Login Verifikasi Data PTK
Data PTK Blog1

Data PTK Blog2

Simulasi Kelulusan Ujian Nasional Tahun 2013

Simulasi Kelulusan Ujian Nasional Tahun 2013

Simulasi UN 2013 Beberapa hari lagi Ujian Nasional 2013 akan tiba. Sudah siapkah ? Kira-kira berapa nomor soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang mampu kamu jawab benar dari 50 nomor?  Kira-kira berapa nomor pula soal Matematika dan IPA yang mampu kamu jawab benar dari 40 nomor? Bisakah kamu LULUS Ujian Nasional dengan kemampuan yang dimiliki saat ini? Coba bersimulasi kemungkinan kelulusan kamu !
atau
Petunjuk simulasi :
  1. Isikan nilai rapor kamu dari semester 1 sampai semester 5 di cell yang disiapkan (ganti nilai rapor yang sudah ada).
  2. Isikan nilai Ujian Sekolah (US) kamu. Jika tidak tahu, isikan saja dengan nilai yang minimal sama dengan KKM mata pelajaran tersebut di semester terakhir kemudian bagi 10.
  3. Isikan  prakiraan jumlah jawaban benar kamu saat UN nanti untuk setiap mata pelajaran.
  4. Lihat hasilnya di kolom KETERANGAN !

Apakah kamu LULUS ?

Rabu, 17 April 2013



Situs - Situs Pengecekan data Dapodik

Written By Haryanto Syafar on Selasa, 09 April 2013 | 15.56


Setelah Dapodik anda Kirim Ke Server Silahkan Ke Situs - situs Berikut Ini Untuk Mengetahui Perubahannya. namun perlu diingat bahwa Setiap Perubahan Data Memerlukan Proses yg memakan waktu cukup panjang. Jadi pastikan data anda dimanajemen sudah benar baru kirim ke server.

1. Manajemen Pendataan
http://pendataan.dikdas.kemdikbud.go.id/
- Perubahan data akan terlihat setelah status data berhasil di proses

2. Reporting Progres Pendataan
http://infopendataan.dikdas.kemdiknas.go.id/new/index.php/
- Untuk Melihat Rekap Siswa,Rombel dan PTK serta Profile Sekolah

3. Pengecekan PTK
http://116.66.201.163:8083/info.php
- Jika Ingin Melihat Data PTK, Pengaturan Jam & Rombel

4. Pengecekan SKTP
http://116.66.201.163:8000/index.php
- Tahapan Apakah PTK Sudah Layak SK atau Belum

Info web pengecekan data ptk yang the connection has timed out

Written By Haryanto Syafar on Kamis, 21 Maret 2013 | 01.51

 
Beberapa hari ini sering terjadi masalah pada situs pengecekan data PTK yang beralamatkan di http://116.66.201.163:8083/info.php dengan keterangan the connection has timed out the server at 116.66.201.163 is taking too long to respond atau dalam bahasa Indonesia Tenggang waktu tersambung habis, Server di 116.66.201.163 terlalu lama tidak menjawab.

Terkait dari masalah tersebut, berikut penjelasanya :
1. Pertama Saat ini p2tkdikdas sedang melakukan cetak SK
2. Adanya rencana di lembar Info tsb ada tambahan menu yg sdah sah dan sdah di cetak SK TPnya.. wait and see..!!!

semoga info ini menjadi penghibur hati dan jadi bahan deg deg plas bagi yang sudah sertifikasi dan tentunya bagi operator sekolah yg mengelola datanya...

bila nanti ada yang belum dapat SK jangan mengeluh.. tunggu gelombang berikutnya...!! sampai benar - benar sah dan memenuhi syarat tuk dapat SK Tunjangan Profesi!!
keep smile!!

Sumber : Info Pendataan Ditjen Dikdas


Contoh RPP Kurikulum 2013

Written By Haryanto Syafar on Kamis, 21 Maret 2013 | 15.35

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan.
Perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013 membanwa perubahan rencana pelaksanaan pembelajaran yang di susun saat ini. Rpp 2013 lebih menekankan pada materi tematik yang fokus di membaca, menulis dan berhitung.
berikut ini Contoh RPP Kurikulum 2013. Untuk anda yang ingin mendownload Contoh RPP Kurikulum 2013 silahkan klik di Download RPP Kurikulum 2013

Mengoreksi Kesalahan Pengecekan data Guru di Aplikasi Pendataan

Written By Haryanto Syafar on Senin, 15 April 2013 | 16.00

Pengecekan data PTK mempunyai hubungan dengan aplikasi dapodik yang di input oleh operator sekolah, namun masih banyak ops yang belum mengetahui letak kesalahan di aplikasi pendataan. berikut Cara Mengoreksi Kesalahan Pengecekan data Guru di Aplikasi Pendataan :

PERMASALAHAN :  Status Kepegawaian Fatal
SOLUSI       :  Lengkapi isian status kepegawaian pada aplikasi DAPODIK di tabel PTK
APLIKASI P2TK DIKDAS
Aplikasi Pendataan Dapodik
PERMASALAHAN :  TMT pangkat dan golongan Fatal 
SOLUSI    :  Lengkapi isian TMT pangkat dan golongan di DAPODIK untuk PNS dan Guru Non penyesuaian pangkat dan golongan sesuaidengan inpassing. TMT adalah tanggal diterbitkannya SK inpassing dari Kemdibud (Bagi Non PNS) sedangkan Guru PNS diterbitkan SK pangkat dan golongan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD atau dari Kemdikbud untuk golongan IVa keatas)

APLIKASI P2TK DIKDAS

APLIKASI  DAPODIK

PERMASALAHAN  :  Masa Kerja tidak terhitung / tercatat 0 (Nol) Tahun.
PENJELASAN    :  Masa kerja keseluruhan dihitung dari TMT Pengangkatan untuk guru NON PNS. sedangkan untuk PNS dihitung dari SK Gaji Berkala terakhir
SOLUSI        :  Lengkapi isian status TMT PNS dan TMT Pengangkatan

Pengecekan Data Guru
 
APLIKASI DAPODIK 
PNS
GTT

PERMASALAHAN :  Muncul Gaji Pokok diaplikasi P2TK 
PENJELASAN : Gaji Pokok diambil dari tabel gaji pokok berdasarkan PP no.15 Tahun 2012 tentang peraturan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil Point 15 ini muncul dari konversi isian di dapodik di kolom riwayat gaji berkala. isian sesuai dengan yang tertera di dalam SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Terakhir.
SOLUSI  :  Lengkapi isian riwayat gaji berkala, sesuai dengan SK KGB terakhir saja. akan otomatis terkonversi menjadi nominal rupiah gaji pokok Guru Tsb.
APLIKASI P2TK DIKDAS
 
APLIKASI DAPODIK
PERMASALAHAN :  Status Kepegawaian id Fatal

SOLUSI  :  Lengkapi isian status kepegawaian dapodik di tabel PTK

Panduan Pendaftaran NISN


Beberapa NISN siswa saya setelah di cek kembali di web kemendikas tidak ada. telebih siswa tersebut adalah siswa kelas 6, sedangkan nomor nisn tersebut telah di keluarkan oleh dapodik pada tahun 2010 lalu namun setelah di lakukan pengecekan nomor nisn, terdapat keterangan bahwa NISN tidak ditemukan, mohon hubungi layanan sistem NISN dinomor telepon: 021-57905777.

Panduan Pengisian Fomulir A.3 (Memunculkan NISN Siswa Yang Tidak ditemukan / Hilang di web Kemendiknas)

Oleh Haryanto Syafar | 5 March 2013 | 23:56
Berikut ini panduan pengisian Formulir A.3 – Pengajuan Edit Siswa dan Memunculkan NISN Siswa Yang Tidak Terdaftar / Hilang di web Kemendiknas Download formulir Doc dan Pdf di bawah ini  Formulir A.3 – Pengajuan Edit Siswa
Download :
DOC   PDF
Isi data siswa yang ingin di edit.

Untuk kolom pertama *) di isi data lama siswa, perhatikan data hasil download dapodik.org (jika masih ada) Untuk kolom kedua **) di isi data terbaru siswa Setelah selesai mengisi data print dokumen tersebut Tanda tangan dan stempel kepala sekolah Scan ke Pdf Beri nama kedua file dengan
Nomor NPSN-Namasekolah contoh
12345678-SDN Gotong Royong.doc
12345678-SDN Gotong Royong.pdf
kirim ke alamat email : pdsp@kemdikbud.go.id
Semoga bermanfaat :)

Download Aplikasi Pendidikan untuk Guru dan Anak dari Kemdikbud

Oleh Haryanto Syafar | 18 March 2013 | 20:18
Seiring dengan perkembangan zaman. Banyak aspek telah berubah, dari segi transportasi, edukasi dan lain sebaginya. Dengan perkambangan ini merubah pola pikir masyarakat dalam melakukan suatu hal dalam keseharianya.
Dari segi edukasi, sekarang telah banyak tersedia fasilitas pendidikan yang menarik dan mudah di pelajari. salah satunya adalah aplikasi untuk pendidikan. Aplikasi multimedia ini dapat menambah motivasi sisiwa dalam belajar di sekolah yang di lakukan oleh guru dengan media pembelajaran  maupun di luar sekolah dengan memanfaatkan barang barang elektronik.
Berbagai layanan masyarakat sudah mengimplementasikan ICT (Information and Communication Technology). Departemen Pendidikan Nasional sebagai organisasi yang berfungsi mengelola pendidikan di Indonesia menyambut baik perkembangan ICT dengan memasukkan kurikulum yang bernuansa pengenalan teknologi informasi dan komunikasi, terutama di jenjang pendidikan menengah. Respon ini menunjukkan bahwa Departemen Pendidikan Nasional memperhatikan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang sedang mengalami kemajuan pesat. Kebijakan ini bertujuan agar siswa memiliki bekal kemampuan untuk mengenal, memahami, dan berinteraksi dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini perlu dilakukan instansi terkait karena masih banyak para lulus yang buta dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang ada di masyarakat.
Sebagai keseriusan pemerintah dalam membangun aplikasi yang bersifat mobile edukasi. Kementrian Pendidikan mengeluarkan sebuah portal edukasi. Portal tersebut berisikan aplikasi – aplikasi pendidkan yang bisa di download gratis untuk komputer desktop maupun ponsel.
Untuk anda yang ingin mencoba aplikasi tersebut bisa langsung mengakses di http://m-edukasi.kemdikbud.go.id/
Semoga bermanfaat :)

Mengatasi masalah problems during load pada hasil export aplikasi pendataan

Oleh Haryanto Syafar | 8 March 2013 | 20:34

Setelah beberapa hari lalu saya posting tentang cara mendaftar NISN terbaru dan Cara memunculkan NISN yang tidak di temukan di web kemendikas. Ada beberapa rekan saya yang mengalami masalah untuk mengajukan nisn. Bukan masalah dengan prosedur pengirimanya, tapi masalah dengan pengumpulan datanya.
Sebagai bahan acuan pengusulan nisn biasanya OP melihat data yang data di aplikasi pendataan. Tapi pada aplikasi ini selesai kita mengexport data ke format excel, saat di buka terdapat keterangan
Problems During Load
File Cannot be Opened because of errors.Errors are listed in
C:\Documents and Settings\Administrator\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.MSO\B7153635.log.
Sebenarnya masalah ini di sebabkan masalah OP saat menginput data di aplikasi pendataan tidak sesuai prosedur. Misalnya saat mengisi jumlah saudara dengan kata, bukan angka. dan lain sebaginnya. Sebelumnya saya bisa membuka dengan cepat file ini dengan menggunakan LibreOffice. Tapi ada beberapa teman di beberapa tempat kesulitan mendownloadnya karena ukuran filenya lumayan besar.
Berikut ini cara Mengatasi masalah problems during load pada hasil export aplikasi pendataan

Buka windows explorer, dan munculkan file yang di hiden sistem
Caranya klik view (lihat)
Centang pada hidden item (Item Tersembunyi)
klik Opsi
hilangkan ceklist di Hide protected operating system files (recommended)

Buka file micosoft excel yang bermasalah dan lihat di mana lokasi nya

pergi ke alamat tersebut dan buka filenya

setelah file terbuka, perhatikan kata setelah VALUE :
catat kata tersebut.

Open with file excel tersebut menggunakan notepad

Klik edit, dan ganti

Ketik nama setelah value tersebut, terus ganti semua

Save dan buka file excel dengan excel kembali.
Semoga bermanfaat 

Panduan Penilaian DP3 Pegawai Negeri Sipil (dp3 pns) per Golongan

Oleh Haryanto Syafar | 20 March 2013 | 21:32
DP3 adalah penilaian yang diberikan atasan bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan PNS, dan dilaksanakan dalam kurun waktu sekali setahun oleh pejabat penilai, yang dituangkan dalam daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).
Peraturan DP3 mempunyai landasan hukum yaitu :
1. Undang-undang No. 43 Tahun 1999 tentang perubahan Undang-undang No.8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian;
2. PP No. 10 tahun 1979;
GOLONGAN I/a
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN I/a
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
76
76
76
76
3
Tanggung jawab
76
76
76
76
4
Ketaatan
76
76
76
76
5
Kejujuran
76
76
76
76
6
Kerjasama
76
76
77
77
7
prakarsa
76
77
77
77
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
547
548
549
550

Nilai rata-rata
78,1429
78,286
78,429
78,5714
GOLONGAN I/b
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN I/b
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
76
76
76
76
3
Tanggung jawab
76
76
76
76
4
Ketaatan
76
76
76
76
5
Kejujuran
76
76
76
76
6
Kerjasama
76
76
77
77
7
prakarsa
76
77
77
77
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
550
551
552
553

Nilai rata-rata
78,571
78,714
78,857
79
GOLONGAN I/c
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN I/c
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
77
77
77
77
3
Tanggung jawab
77
77
77
77
4
Ketaatan
77
77
77
77
5
Kejujuran
77
77
77
78
6
Kerjasama
77
76
77
78
7
prakarsa
77
78
78
78
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
547
548
549
550

Nilai rata-rata
79
79,143
79,286
79,429
GOLONGAN I/d
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN I/d
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
77
77
77
78
3
Tanggung jawab
77
77
78
78
4
Ketaatan
77
78
78
78
5
Kejujuran
78
78
78
78
6
Kerjasama
78
78
78
78
7
prakarsa
78
78
78
78
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
556
557
558
559

Nilai rata-rata
79,429
79,571
79,714
79,857
GOLONGAN II/a
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN II/a
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
77
77
77
78
3
Tanggung jawab
77
77
77
78
4
Ketaatan
77
77
78
78
5
Kejujuran
77
77
78
78
6
Kerjasama
77
78
78
78
7
prakarsa
77
78
78
78
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
553
555
557
559

Nilai rata-rata
79,000
79,286
79,571
79,8571
GOLONGAN II/b
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN II/b
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
78
78
78
79
3
Tanggung jawab
78
78
78
79
4
Ketaatan
78
78
79
79
5
Kejujuran
78
78
79
79
6
Kerjasama
78
79
79
79
7
prakarsa
78
79
79
79
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
559
561
563
565

Nilai rata-rata
79,857
80,143
80,429
80,71429
GOLONGAN II/c
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN II/c
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
79
79
79
80
3
Tanggung jawab
79
79
79
80
4
Ketaatan
79
79
80
80
5
Kejujuran
79
79
80
80
6
Kerjasama
79
80
80
80
7
prakarsa
79
80
80
80
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
565
567
569
571

Nilai rata-rata
80,71429
81,000
81,286
81,571
GOLONGAN II/d
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN II/d
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
80
80
80
81
3
Tanggung jawab
80
80
80
81
4
Ketaatan
80
80
81
81
5
Kejujuran
80
80
81
81
6
Kerjasama
80
81
81
81
7
prakarsa
80
81
81
81
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
571
573
575
577

Nilai rata-rata
81,571
81,857
82,143
82,429
GOLONGAN III/a
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN III/a
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
79
79
79
80
3
Tanggung jawab
79
79
79
80
4
Ketaatan
79
79
80
80
5
Kejujuran
79
79
80
80
6
Kerjasama
79
80
80
80
7
prakarsa
79
80
80
80
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
565
567
569
571

Nilai rata-rata
80,7143
81,000
81,286
81,5714
GOLONGAN III/b
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN III/b
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
80
80
80
81
3
Tanggung jawab
80
80
80
81
4
Ketaatan
80
80
81
81
5
Kejujuran
80
80
81
81
6
Kerjasama
 80
81
81
81
7
prakarsa
80
81
81
81
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
491
573
575
577

Nilai rata-rata
71,375
81,857
82,143
82,42857
GOLONGAN III/c
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN III/c
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
81
81
81
82
3
Tanggung jawab
81
81
81
82
4
Ketaatan
81
81
82
82
5
Kejujuran
81
81
82
82
6
Kerjasama
81
82
82
82
7
prakarsa
81
82
82
82
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
577
579
581
583

Nilai rata-rata
82,42857
82,714
83,000
83,286
GOLONGAN III/d
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN III/d
1
Kesetiaan
91
91
91
91
2
Prestasi kerja
82
82
82
83
3
Tanggung jawab
82
82
82
83
4
Ketaatan
82
82
83
83
5
Kejujuran
82
82
83
83
6
Kerjasama
82
83
83
83
7
prakarsa
82
83
83
83
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
583
585
587
589

Nilai rata-rata
83,286
83,571
83,857
84,443
GOLONGAN IV/a
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN IV/a
1
Kesetiaan
92
92
92
92
2
Prestasi kerja
83
83
83
84
3
Tanggung jawab
83
83
83
84
4
Ketaatan
83
83
84
84
5
Kejujuran
83
83
84
84
6
Kerjasama
83
84
84
84
7
prakarsa
83
84
84
84
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
590
592
594
596

Nilai rata-rata
84,2857
84,571
84,857
85,1429
GOLONGAN IV/b
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN IV/b
1
Kesetiaan
92
92
92
93
2
Prestasi kerja
84
84
84
85
3
Tanggung jawab
84
84
84
85
4
Ketaatan
84
84
85
85
5
Kejujuran
84
84
85
85
6
Kerjasama
84
85
85
85
7
prakarsa
84
85
85
85
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
596
598
601
603

Nilai rata-rata
85,143
85,429
85,857
86,14286
GOLONGAN IVc
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN IV/c
1
Kesetiaan
93
93
93
94
2
Prestasi kerja
85
85
85
86
3
Tanggung jawab
85
85
85
86
4
Ketaatan
85
85
86
86
5
Kejujuran
85
85
86
86
6
Kerjasama
85
86
86
86
7
prakarsa
85
86
86
86
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
603
605
607
610

Nilai rata-rata
86,14286
86,429
86,714
87,143







GOLONGAN IV/d
No
Unsur Yang Dinilai

GOLONGAN IV/d
1
Kesetiaan
94
94
94
95
2
Prestasi kerja
86
86
86
87
3
Tanggung jawab
86
86
86
87
4
Ketaatan
86
86
87
87
5
Kejujuran
86
86
87
87
6
Kerjasama
86
87
87
87
7
prakarsa
86
87
87
87
8
Kepimpinan
0
0
0
0

Jumlah
610
612
614
617

Nilai rata-rata
87,143
87,429
87,714
88,143
Data ini hanyalah panduan, semua di kembalikan kepada pimpinan penilai dalam menilai kinerja PNS. Jika ingin mengunduh seluruh format dp3 silhkan download di sini